Scroll To Top
News Trending

Latest Post

TENTANG KAMI

KONTAK KAMI

Recent Posts

Agen Ikan Asin Tarakan, Agen Ikan Asin Jakarta, Agen Ikan Asin Pontianak, +62-813-1718-3023

Kamis, 18 Desember 2014 / No Comments


www.PabrikIkanAsin.blogspot.com - Supplier Ikan Asin, Suplier Ikan Asin Di Jakarta, Suplier Ikan Asin Jakarta, Supplier Ikan Asin Jakarta, Supplier Ikan Asin Di Jakarta, Supplier Ikan Asin Jambal, Penjual Ikan Asin Di Jakarta, Tempat Jual Ikan Asin Di Jakarta, Jual Ikan Asin Tarakan Di Balikpapan, Jual Ikan Asin Kemasan, Jual Ikan Asin Kalimantan, Jual Ikan Asin Online


http://pabrikikanasin.blogspot.com/


Mendapatkan Ikan Asin Yang Berkualitas
Ini adalah cara untuk mendapatkan ikan asin yang berkualitas, perhatikan beberapa cirinya. Ikan asin mudah sekali ditemukan, baik di supermarket maupun pasar tradisional, tetapi mendapatkan ikan asin yang segar tentu cukup sulit. Nah, supaya tidak salah memilih, adabaiknya simak beberapa trik berikut: 
1. Aroma ikan asin yang berkualitas adalah segar, bukan busuk.
2. Pilihlah ikan asin yang dagingnya bertekstur kenyal, bukan lembek.
3. Jangan memilih ikan asin berwarna putih karena bisa jadi mengandung bahanpemutih. Pilih ikan asin dengan warna yang wajar, walau kadangkala berwarnahitam atau cokelat. Malah, ikan seperti itu lebih baik karena bebas zat berbahaya.
4. Kalau ikan asin sudah terasa kaku, bisajadi pertanda mengandung bahan pengawet kimiawi.
5. Ikan asin yang berpengawet kimia biasanyatidak dihinggapi lalat sama sekali.
6. Sebelum diolah, ada baiknya ikan asin direndam dalam air hangat dicampur sedikit garam selama 1 jam.
7. Saat memilih ikanasin, tekanlah bagian dagingnya. Jika masih kenyal dan tidak lembek atau rusak,tandanya ikan masih bagus. Jika mudah hancur, maka ikan asin sudah tidak segar

CALL ME 24 HOURS NON STOP !!!
Bapak Fawwaz
+62813.1718.3023(Simpati)
Jl Yos Sudarso RT 5 No.3, Tarakan,Kalimantan Utara

Jual Ikan Asin Kemasan Tarakan, Jual Ikan Asin Kalimantan, Jual Ikan Asin Online Tarakan, +62-813-1718-3023

/ 2 Comments
www.PabrikIkanAsin.blogspot.com - Grosir Ikan Asin Tarakan, Grosir Ikan Asin Di Medan Tarakan, Grosir Ikan Asin Di Bogor Tarakan, Grosir Ikan Asin Di Jakarta Tarakan, Grosir Ikan Asin Bogor Tarakan, Grosir Ikan Asin Bandung Tarakan, Grosir Ikan Asin Di Bandung Tarakan, Grosir Ikan Asin Cilacap Tarakan, Grosir Ikan Asin Cirebon Tarakan, Grosir Ikan Asin Lampung Tarakan, Harga Grosir Ikan Asin Tarakan, Pusat Grosir Ikan Asin Di Jakarta Tarakan, Jual Ikan Asin Grosir Tarakan, Tempat Grosir Ikan Asin
http://pabrikikanasin.blogspot.com/



Untuk Mengetahui Ikan Asin Segar
Bagaimana Ciri ikan mengandung formalin? Untuk mengetahui ikan asin segar atau ikan asin dengan kondisi ikan yang higienis lebih akurat apabila dilakukanobservasi di laboratorium, namun ketika kita akan memilih atau membelinya dipasar hal tersebut tentunya tidak dapat kita lakukan. Ada beberapa kiat untukmemilih ikan asin yang higienis, antara lain :
  • Ciri-ciri Ikan asin berformalin :
1.   Tidak rusak sampai lebih darisebulan pada suhu kamar(25°C)
2.   Warna bersih dan cerah
3.   Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur
4.   Tidak dihinggapi oleh lalat biladiletakkan di tempat terbuka
  • Ciri-ciri ikan asin tanpa formalin :
1.   Warna ikan asin ada yg kecokelatan
2.   Aroma masih khas ikan asin
3.   Dagingnya rentan / mudah hancur
Dapat dihinggapi lalat


CALL ME 24 HOURS NON STOP !!
Bpk Fawwaz   +62813.1718.3023
Jalan Yos Sudarso RT 5 No.3, Tarakan,KalimantanUtara

Pengawet Alami Pada Ikan Asin

Kamis, 04 Desember 2014 / 2 Comments
http://www.pabrikikanasin.blogspot.com/



www.PabrikIkanAsin.blogspot.com - Para produsen Ikan Asin Nakal kerap kali menggunakan formalin (bahan kimia berbahaya) sebagai cara terakhir dalam mengawetkan Ikan Asin. Tentu saja langkah tersebut sangat berbahaya bagi para konsumen (pecinta ikan asin) dan hal tersebut juga sangat bertentangan dengan hukum kita.Namun hal tersebut tidak mempengaruhi pada Rasa Ikan Asin.

Akan tetapi, kali ini produsen Ikan Asin bisa mencegah Kenakalannya itu, yaitu dengan menggunakan bahan pengawet baru (Alami) yang tentu lebih menjanjikan perihal keamanannya bagi para konsumen. 

Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang kini tergabung dalam sebuah tim Program Kreativitas Mahasiswa pada Bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknologi Pertanian (PKM-MFTP) Universitas Brawijaya, Malang. Telah berhasil membuat pengawet alami Ikan Asin yang terbuat dari kombinasi Teh dan Daun Pandan, atau dapat disingkat dengan KOMHANDAN. 

Di bawah bimbingan Endrika Widyastuti, tim PKM yang beranggotakan Oty Kiki, Ali Wafa, Moh. Arham, dan Annisa Ulfah, memilih Teh disebabkan memiliki khasiat kandungan Flavonoid dan Tanin sebagai anti-mikroorganisme. 

Sedangkan Daun Pandan tersebut dipilih karena terdapat kandungan Fenol dan Saponin yang berkhasiat sebagai pencegah bakteri (antibakteri) Pada Ikan Asin.
" Ke 2 unsur alami tersebut dipakai untuk menggantikan Formalin Sintetis sebagai bahan pengawet produk Pabrik Ikan Asin. Bahan pengawet buatan kami (sangat) aman bagi kesehatan serta ramah terhadap lingkungan " Tutur Ali Wafa, 
Dalam penelitian mereka, penggunaan/ perpaduan kombinasi Teh dan Daun Pandan ternyata dapat menghasilkan rasa yang lebih lezat serta memperpanjang kadar luarsa Produk Pabrik Ikan Asin. Mengenai keunggulan lainnya yakni seperti bahan bakun pembuatan pengawet alami tersebut, lebih gampang dicari ketimbang Formalin. artinya Formalin hanya bisa dibeli di toko tertentu. Sedangkan Teh dan Daun Pandan bisa didapatkan di pasar dan perkebunan/ pekarangan. 

Endrika Widyastuti menambahkan, KOMHANDAN sudah diperkenalkan kepada para janda PKK (anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang. 

Desa tersebut merupakan sentra produksi hasil laut terbesar di Kabupaten Malang, yang memiliki pelabuhan ikan di Dusun Sendangbiru. Bahkan Keempat mahasiswa Universitas Brawijaya itu, berambisi menjadikan Desa Tambakrejo sebagai sentra produksi Ikan Asin nonformalin, dengan tujuan meningkatkan pendapatan per kapita warga sehingga bisa mengoptimalkan perekonomian desa. 

Dikutip dari :  Tempo.co