Pengawet Alami Pada Ikan Asin
www.PabrikIkanAsin.blogspot.com - Para produsen Ikan Asin Nakal kerap
kali menggunakan formalin (bahan kimia berbahaya) sebagai cara terakhir dalam
mengawetkan Ikan Asin. Tentu saja langkah tersebut sangat berbahaya bagi para
konsumen (pecinta ikan asin) dan hal tersebut juga sangat bertentangan dengan
hukum kita.Namun hal tersebut tidak mempengaruhi pada Rasa Ikan Asin.
Akan tetapi,
kali ini produsen Ikan Asin bisa mencegah Kenakalannya itu, yaitu dengan
menggunakan bahan pengawet baru (Alami) yang tentu lebih menjanjikan perihal
keamanannya bagi para konsumen.
Mahasiswa
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang kini tergabung dalam sebuah tim Program
Kreativitas Mahasiswa pada Bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknologi
Pertanian (PKM-MFTP) Universitas Brawijaya, Malang. Telah berhasil membuat
pengawet alami Ikan Asin yang terbuat dari kombinasi Teh dan Daun Pandan, atau
dapat disingkat dengan KOMHANDAN.
Di bawah
bimbingan Endrika Widyastuti, tim PKM yang beranggotakan Oty Kiki, Ali Wafa,
Moh. Arham, dan Annisa Ulfah, memilih Teh disebabkan memiliki khasiat kandungan
Flavonoid dan Tanin sebagai anti-mikroorganisme.
Sedangkan
Daun Pandan tersebut dipilih karena terdapat kandungan Fenol dan Saponin yang
berkhasiat sebagai pencegah bakteri (antibakteri) Pada Ikan Asin.
Dalam penelitian mereka, penggunaan/ perpaduan kombinasi Teh dan Daun Pandan ternyata dapat menghasilkan rasa yang lebih lezat serta memperpanjang kadar luarsa Produk Pabrik Ikan Asin. Mengenai keunggulan lainnya yakni seperti bahan bakun pembuatan pengawet alami tersebut, lebih gampang dicari ketimbang Formalin. artinya Formalin hanya bisa dibeli di toko tertentu. Sedangkan Teh dan Daun Pandan bisa didapatkan di pasar dan perkebunan/ pekarangan." Ke 2 unsur alami tersebut dipakai untuk menggantikan Formalin Sintetis sebagai bahan pengawet produk Pabrik Ikan Asin. Bahan pengawet buatan kami (sangat) aman bagi kesehatan serta ramah terhadap lingkungan " Tutur Ali Wafa,
Endrika
Widyastuti menambahkan, KOMHANDAN sudah diperkenalkan kepada para janda PKK
(anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) Desa Tambakrejo, Kecamatan
Sumbermanjing Wetan, Malang.
Desa
tersebut merupakan sentra produksi hasil laut terbesar di Kabupaten Malang,
yang memiliki pelabuhan ikan di Dusun Sendangbiru. Bahkan Keempat mahasiswa
Universitas Brawijaya itu, berambisi menjadikan Desa Tambakrejo sebagai sentra produksi Ikan Asin
nonformalin, dengan
tujuan meningkatkan pendapatan per kapita warga sehingga bisa mengoptimalkan
perekonomian desa.
Dikutip dari
: Tempo.co
Berapa harga ikan asin nya /kg kalo saya mau jual
BalasHapusDimana saya mau beli pengawet ikan asin alami ini?
BalasHapus